Pages

Senin, 09 Juli 2012

Tips Aman dan Nyaman Berbelanja Online




Ilustrasi seorang perempuan yang sedang bertransaksi di situs belanja online.
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang bertransaksi di situs belanja online. (sumber: Visualphotos)
Penting untuk diketahui agar tidak merugi atau bahkan menjadi korban penipuan.

Kemudahan akses dipadu dengan makin banyaknya alat-alat untuk membantu mengakses internet memperbesar keinginan banyak orang untuk berlama-lama di depan monitor. 

Hal ini kemudian berkembang menjadi aktivitas siklus pemasaran dan transaksi yang kemudian disebut e-commerce, dalam bentuk penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran (barang dan jasa) melalui sistem internet yang kemudian melibatkan pula pembayaran. 

Di Indonesia, menurut Andi S Boediman, direktur perusahaan pengembangan ecommerce Ideosource, perpaduan antara pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang bagus dibarengi pertumbuhan teknologi dan akses internet yang mudah mendorong kebiasaan online shopping di Indonesia.  

"E-commerce di Amerika Serikat meledak ketika 30 persen dari masyarakatnya mampu mengakses internet. Sementara saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 50 juta orang," jelasnya kepada Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

Dari jumlah itu, lanjut Andi, orang akan membicarakan tentang kemudahan yang didapat dari internet. Inilah yang membuat pengguna internet akan makin berkembang lagi.

Ia memperkirakan, ketika kuota 30 persen dari jumlah masyarakat Indonesia itu bisa menggunakan internet -- dalam arti 80 juta orang --, maka e-commerce akan terus meledak sekitar 2 tahun lagi. 

Transaksi via internet memang bukan barang baru di Indonesia, tapi masih banyak yang terjebak pula dalam berbelanja. Nah, sebelum Anda mulai berbelanja, simak tips aman dan nyaman berbelanja melalui internet supaya tidak merugi:

1. Nama Terkenal dan Terpercaya
"Pakai e-commerce yang trusted," kata Andi. Senada, situs berita Foxnews juga menyarankan untuk memilih barang dari situs-situs yang namanya sudah terpercaya dan terkenal. Jangan berbelanja dari toko-toko yang muncul begitu saja di mesin pencari karena sifatnya bisa sangat random. 

Beberapa pemain besar e-commerce yang sudah memiliki kantor di Indonesia, menurut Andi antara lain; Plasa.com, eBay Indonesia, Rakuten, dan Blibli. Penting untuk mengetik nama-nama situs ini dengan benar supaya tidak terarah ke situs tipuan. 

2. Lihat GembokSitus Foxnews juga menyarankan untuk tidak membeli apa pun di situs yang tidak memiliki enkripsi SSL (secure sockets layer) menggunakan kartu kredit. Jika ada, maka di alamat situsnya akan tertera HTTPS:// bukan HTTP:// serta lambang gembok yang umumnya ada di bagian bawah layar browser. Jangan pernah pula memberikan nomor kartu kredit kepada siapa pun lewat email atau situs yang tak jelas. 

3. Jangan Beritahu Segalanya
Untuk bertransaksi, umumnya toko online tak butuh informasi-informasi personal yang sangat detail, seperti nomor KTP maupun tanggal lahir. Namun, bila data-data itu diketahui oleh penjahat siber, apalagi bila mereka sudah punya nomor kartu kredit Anda, mereka benar-benar bisa melakukan tindakan yang sangat merugikan. Jadi, waspadalah. 

4. Rajin Cek
Biasakan untuk mengecek rutin kondisi keuangan Anda, tak perlu menunggu tagihan datang untuk mengetahui pembelian lewat kartu kredit, kartu debet, dan sebagainya supaya tidak ada pengeluaran-pengeluaran "bocor halus" akibat penipuan-penipuan berkedok tagihan kecil yang bila digabung bisa jadi sangat besar. 

5. Lindungi Komputer
Kriminal-kriminal siber tak hanya duduk dan menunggu Anda memberikan data secara cuma-cuma, mereka juga akan secara aktif mencari. Ada banyak cara untuk mereka meretas ke dalam komputer Anda, terutama lewat virus. Selalu pastikan komputer Anda dilengkapi dengan sistem pengaman terbaik. Konsultasikan dengan orang atau pihak yang bisa dipercaya untuk hal ini. 

6. Jangan Gunakan Komputer PublikUpayakan untuk menggunakan jaringan dan komputer milik sendiri saat akan melakukan pembelian, jangan gunakan komputer yang digunakan banyak orang, seperti di warnet untuk melakukan pembelian via online. 

7. Beli Kecil
Untuk pembelian melalui online, khususnya barang-barang yang bergantung pada kualitas, amat rentan terjadi kekecewaan begitu barang itu tiba di tangan, terutama barang-barang seperti baju, sepatu, dan sebagainya. 

Agar tidak menyesal, Andi dan desainer busana Mel Ahyar menyarankan untuk "mengetes" toko online yang dituju dengan membeli dulu barang yang kecil dan harganya tidak akan membuat Anda rugi besar bila ternyata kualitasnya buruk. 

"Begitu barang kecil yang tiba cukup bagus dan mendekati perkiraan, baru bisa coba ke barang yang lain," saran Mel kepada Beritasatu.com. 

8. Kritis dengan Testimonial dan Foto Barang
Dini Yanuarsih, penjual barang-barang via jejaring sosial sejak tahun 2007 menyarankan untuk tidak malas melihat testimonial pelanggan di situs atau akun jejaring sosial yang menjual barang incaran. 

"Lihat wall penjual kalau di Facebook. Perhatikan pujian maupun keluhan pelanggannya. Perhatikan juga foto-fotonya, apakah dari foto asli atau mengambil dari internet? Kalau dari internet, sangat umum kejadian, barang aslinya tidak seperti di foto, karena editannya berlebihan supaya terlihat sangat bagus. Lihat juga tanggal si penjual mulai berjualan, dari situ bisa dilihat kapan dia mulai berjualan, kalau sudah lama, bisa jadi pertimbangan bisnisnya lancar," kata dini. 

9. Pelayanan Interaksi 
Erica Fox, salah satu pemilik situs jual-beli khusus fashion Laavaa.com mengungkap, ia sebisa mungkin berkomunikasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggannya. "Selain karena ini memberi saya saluran untuk berkomunikasi dan mengetahui apa keinginan pelanggan, juga supaya mereka merasa nyaman kembali berbelanja di sini," jelasnya saat ditemui Beritasatu.com pertengahan minggu lalu di Plaza Indonesia. 

Interaksi yang konstan dari penjual sejak lama akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan maupun calon pelanggan. Bila pun terdapat komplain yang masuk di layar depan situs, perhatikan bagaimana si penjual menanggapinya, dengan baik atau tidak. 

10. Kenali Kebutuhan
"Bila berbelanja lewat online, pembeli hanya melihat foto dan memperkirakan segalanya. Ada banyak faktor yang bisa membuat pelanggan kecewa, seperti warna yang tidak sama dengan tampilan di komputer, ukuran, dan lainnya. Karenanya, sebelum membeli, pastikan sudah mendapat informasi-informasi yang dibutuhkan. Misal, kenali bentuk tubuh dan apa yang dibutuhkan untuk mendandani bentuk tubuh itu, kemudian ukuran tubuh dalam centimeter (biasanya ukuran lingkar dada, pinggang, pinggul)," kata Mel yang menyarankan kalau ragu, selalu pilih yang lebih besar, karena lebih mudah dikecilkan ketimbang sebaliknya. 


Sumber

0 Komentar: