Pages

Senin, 09 Juli 2012

Jatuh Bangun “Putra Martabak” Mengembangkan Bisnisnya Di Boja


Eri Setiawan pengelola Putra Martabak cabang ke-2.
(sumber:  MYD/Davinanews.com)


Investasi di Boja-Semarang, Jawa Tengah adalah momentum luar biasa bagi pasangan suami istri Sumanto dan Fani ini. Dimulai tahun 2004 mereka mengawali karirnya sebagai PKL (Pedagang Kaki Lima yang dibuka didepan bengkel Setia Motor Boja . Berdiri dilingkungan masyarakat yang awam dengan makanan yang satu ini yaitu Martabak Telor dan Martabak Manis( Kue Bandung ).

Jatuh bangun mereka dilalui bersama.
Seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit mulailah masyarakat mengenal apa itu martabak disitulah perkembangan yang luar biasa. Mulai dari perasaan coba-coba ,rasa penasaran bahkan sampai ketagihan masyarakat jajan martabak.
Waktupun bergulir yang awalnya terjual sedikit makin hari makin meningkat . Di awal kadang dapat uang cukup buat makan sama belanja yang semakin hari dapat menyisihkan hasil penjualan.

Nah ,seiring berjalnnya waktu kadang penghasilan lebih kadang menurun . Itu karena kebutuhan masyarakat yang kadang harus membatasi uang jajan mereka untuk bayar sekolah anaknya misal. Diwaktu-waktu seperti itupenjualan menurun drastis pernah dalam satu malam hanya laku 2 porsi kue Bandung, menyedihkan bukan?  Namun itulah perjalanan , inilah yang disebut masa pacekliknya pedagang pinggir jalan(PKL) .

Tak berhenti disitu hari selalu berganti karena ada hari-hari yang dimana penjualan turun tak kalah dihari-hari dimana penjualan laku keras bahkan melampui target , didaerah Boja ada yang disebut dengan namanya Syawalan yaitu hari ke-7 setelah lebaran Idhul Fitri. Nah, inilah masa-masa panennya PKL, untuk hasil penjualan dalam 1 malam di hari Syawalan pernah mencapai 2 juta rupiah, luar biasa bukan?

Bukan itu saja kawan perjalanan Putra Martabak Boja-Semarang selain pernah terseok-seok dalam pendapatan juga dalam pemakaian tempat. Yang awalnya berdiri didepan bengkel Setia Motor Boja dan sekarang berada didepan Toko Yuli Boja atau sebrang toko Ferra itupun melalui perjalanan panjang.

Berkembang setelah buka cabang baru.
Empat tahun berada di depan bengkel Setia Motor Boja, bergeser ke barat 50 meter karena ada renovasi gedung bengkel, yaitu berada didepan toko Sepatu Pemuda 134.
Ditempat ini juga dilalui selama empat tahun lamanya dikarenakan belakang tempat jualan dibangun garasi mobil, oleh karena itu cari tempat baru lagi . Artinya, itu semua harus mengawali dari nol lagi.

Dicobalah tempat yang awal Putra Martabak di buka, hari pertama jualan hanya tiga orang yang beli, terasa sedih jika mengingatnya. Akhirnya menemui pemilik Toko Yuli, nah disinilah Putra Martabak memulai lagi karirnya pada awal tahun 2012.

Nah berjalan satu bulan dibukalah cabang baru, tepatnya di Desa Campurejo yaitu depan Toko Annisa milk seorang pemborong besar di Boja. Syukur  teramat besar, karena tidak hanya itu, sekarang Putra Martabak juga melayani pesanan misal untuk makanan rapat, jamuan tamu dan acara pesta bahkan resepsi pernikahan.

Minat dengan gurihnya Putra Martabak Boja-Semarang, silahkan hubungi:
Eri Setiawan: 082135757509, 081901515086, 082138350720 


Sumber

0 Komentar: