T.I.P.S
UNFOLLOW atau follow sebuah akun di Twitter itu biasa. Namanya juga bersosialisasi di dunia maya. Apa pun bisa dilakukan, siapapun bebas mau berteman atau tidak berteman dengan siapa.
Meskipun bebas, terkadang timbul rasa sedikit heran atau ''menyesal'' ketika angka followers berkurang. Semakin berkurang atau sedikit jumlah follower, itu menandakan kita semakin nggak populer. Dan rasanya nggak rela kehilangan follower, walaupun hanya satu. Tidaaaak!
Yeah, drama. Dan bagi kamu yang -mungkin- berpersepsi demikian, kamu harus tahu ''etika'' di Twitter, maka kamu harus mengikuti tips berikut ini, jika tak mau jumlah follower-mu berkurang lagi.
Pertama dan yang wajib banget adalah, hindari terlalu sering me-retweet. Percayalah, ini adalah ''permasalahan utama'' sehingga kamu menjadi buronan nomor satu target di-unfollow. Teman-temanku yang berbahagia, sebagai orang yang ngaku melek teknologi dan bukannya gagap teknologi (ya, kedua hal ini sangat bertolak belakang), kamu harus tahu bedanya "retweet" dan "reply". Kalau tweet-tweet tidak penting, nggak perlu di-retweet sering-sering. Lebih parah adalah me-retweet SETIAP tweet yang me-mention kamu. Duh! Alhasil, lini masa teman-temanmu penuh dengan ''sampah-sampah'' kamu. Ingat, nggak semua orang mau melihat dan membaca tweet-tweet nggak penting kamu. Kalau memang hanya mau mengobrol, lebih enak menggunakan Yahoo Messenger (YM) atau Skype, kan?
Kedua, pacaran di Twitter. Haha. Ini, nih, yang nggak kalah gengges-nya. Kalau kamu dan pacarmu sekadar berbalas tweet yang nggak terlalu ''vulgar'' atau alay, sih, nggak masalah ya. Kalau mau membicarakan hal-hal yang sifatnya pribadi, kamu bisa menggunakan YM, BBM, Whatsap atau Skype. Lagi-lagi, nggak semua orang mau melihat kamu sayang-sayangan di Twitter secara intensif, kan?
Ketiga, hindari sering-sering menggunakan emoticon (emosikon) yang aneh-aneh dan terlalu banyak. Nggak bermaksud ''rasis'' lho, tapi biasanya pengguna emoticon aneh-aneh ini adalah pengguna smartphone. Karena selain gengges dilihatnya, nggak semua orang memakai smartphone, jadi yang terbaca di lini masa mereka, adalah deretan kotak-kotak yang panjang, dan nggak bisa dimengerti, kamu sebenarnya sedang mengekspresikan apa.
Nah, yang terakhir, kamu di-unfollow kalau kamu sering memaki di Twitter. Selain nggak sopan (apalagi sering memakai kata-kata yang kasar dan saru), kamu akan terlihat nggak intelek. Sangat nggak intelek. Yakinlah, teman-temanmu akan menganggap bahwa kamu orang yang sangat egois dan nggak lulus SD. Sebaliknya, suka nge-tweet yang sedikit saru, malah nggak masalah, lho. Karena kamu bisa bikin follower-mu tertawa, minimal mereka terhibur. Sudah, ah. Mau nge-tweet dulu, nih! (62)
Irma M Manggia
0 Komentar:
Posting Komentar