Pages

Kamis, 21 April 2011

Mengenali Ciri-Ciri Setan


Untuk mencapai keberhasilan , kita harus dapat mengenali dan waspada terhadap tipu daya setan karena setan selalu mencari kesempatan untuk menyerang dan merasuk hati manusia.

Menurut Imam Ghazali , setan sering masuk dan memanfaatkan hal-hal berikut :

1. Perasaan marah
2. Hawa nafsu
3. Perasaan tamak dan dengki
4. Kenyang
5. Cinta kepada perhiasan dan harta benda
6. Bergantung kepada manusia
7. Bertindak terburu-buru dan terburu nafsu
8. Cinta kepada uang
9. Pelit dan Kikir serta Tamak
10. Berpikir mengenai zat, sifat, dan af’al atau perbuatan Allah tanpa ilmu
11. Sikap mudah berburuk sangka terhadap orang-orang islam





Hati yang cemerlang adalah hati yang bersih suci dan mampu melihat alam ghaib sehingga ia mengenal Allah tanpa keraguan sedikitpun.

Pada zaman nabi ada seorang laki-laki bertanya pada nabi, “Ya Rasulullah , siapakah manusia terbaik?”. Nabi menjawab , “Mereka adalah orang mukmin yang berhati makhmum.” Orang itu bertanya lagi , “Apakah hati makhmum itu?” .

Nabi bersabda, “Itu adalah hati yang bertakwa lagi bersih yang tidak ada didalamnya penipuan, sikap melampaui batas, tipu daya, khianat dan dengki”.
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu majah dan termasuk hadis shahih.

Hati yang bersih ditakuti oleh setan.
Nabi pernah bersabda, “Tidak berjalan Umar disuatu lorong melainkan setan memilih jalan lain (supaya tidak berpapasan dengan Umar).
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Perasaan takut yang ditunjukkan setan disebabkan karena ketakwaan yang ada dalam diri Umar.

Apabila hati bersinar dan gemilang, Allah mengilhamkan kepada hati itu berbagai ilmu dan petunjuk. Diantaranya adalah firasat mukmin.
Sehubungan hal tersebut menurut Imam Thirmidzi , nabi bersabda ,

“Takutlah kamu dengan firasat mukmin
karena sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah. “





Contohnya, menurut Anas bin Malik , pada suatu hari beliau melihat seorang wanita dan tertegun dengan kecantikannya. Kemudian setelah itu , beliau bertemu dengan Usman bin Affan dan Usman berkata,

“Telah masuk ke perkumpulanku , seorang laki-laki yang dimatanya terdapat tanda-tanda zina.” Anas terkejut dengan perkataan Usman dan bertanya . “Masih adakah wahyu setelah nabi?” . Usman menjawab. “Tidak, yang ada hanyalah mata hati dan firasat yang benar”

Begitu pula dengan peristiwa yang terjadi atas khalifah Umar bin Khatab. Ketika beliau sedang menyampaikan dakwahnya di Madinah, tiba-tiba beliau berkata , “Wahai Sariah, pergilah kebukit, kebukit.” Rupanya , pada waktu itu beliau dapat melihat bahwa tentara-tentara Islam yang dipimpin oleh panglima Sariah mengalami kekalahan sedangkan mereka berada jauh di Madinah.

Beliau segera memberi petunjuk kepada Sariah agar membawa tentara-tentara Islam ke bukit. Menurut Sariah , beliau dapat mendengar suara Umar dengan jelas dan segera mematuhi petunjuknya sehingga mereka akhirnya memperoleh kemenangan. Ini adalah bentuk –bentuk ilham yang dianugerahkan Allah kepada mereka yang memiliki hati yang bersih.

Hati perlu digosok agar selalu bersinar. Andaikata tugas ini diabaikan, maka hati akan mati.


Menurut Ibrahim bin Adham, ada 8 (delapan) hal yang mematikan hati yaitu :

1. Mengetahui hak Allah tetapi tidak menegakkan hak itu.
2. Membawa Al-Quran tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan.
3. Mencintai nabi tetapi mengabaikan sunnahnya.
4. Takut mati tetapi tidak mempersiapkan diri
5. Mengetahui setan adalah musuh tetapi semangat mengikuti kehendaknya
6. Takut neraka tetapi melakukan maksiat
7. Menginginkan surga tetapi tidak beramal shaleh
8. Kekurangan diri sendiri dilupakan tetapi kekurangan orang lain dibesar-besarkan.

Hashibu anfusakum qobla antuhashabu...

Wallahualam bisshawwab
**********************

0 Komentar: