Pages

Rabu, 11 Mei 2011

Marketing Men Vs Marketing Women

By Achmad Alkatiri | December 22, 2010 9:41 pm


Well, adalah hal yang tidak bisa dibantah bahwa trend di Indonesia memang sedang mengalami pergeseran yang signifikan. Kaum tua kini tidak lagi ada di posisi utama karena tergeserkan oleh kaum muda yang jauh lebih berpotensi untuk menjadi trend setter. Kehidupan di dunia maya menjadi ‘lebih intens’ dibanding dengan kehidupan di dunia nyata (Oh, admit it!). Serta tentu saja: wanita kini menjadi konsumen terbaik!

Bagaimana tidak, wanita adalah segmen pasar terkaya dan paling berpengaruh diantara segmen lainnya. Wanita berjumlah hampir 50% dari total penduduk di dunia dengan hampir 85% keputusan pembelian berada di tangan mereka (ibu rumah tangga, girlfriend :p). Dengan fakta ini, secara otomatis membuat brands berasumsi bahwa keberhasilan dalam menggaet segmen wanita CUKUP menjadi keberhasilan bagi pencapaian market share.



I disagree.

In my opinion, oke, gue setuju bahwa pasar wanita merupakan pasar yang potensial untuk digarap oleh pelaku usaha. Namun itu tidak lantas menjadikan pasar lelaki (men) menjadi tidak menarik dan layak ditinggalkan saja.

Gue tau kok mengenai riset yang mengatakan bahwa ada perbedaan mendasar antara otak wanita dan otak pria. Women are better at remembering emotional memories. Sehingga ketika brand melakukan marketing ke wanita dengan emotional and touching her heart akan terjadi ikatan yang kuat antara mereka.



Namun yang harus kita pahami adalah, jika cara tadi (emotional and touching her heart) adalah cara yang cocok untuk menggaet pasar wanita, maka pasti ada suatu cara juga yang cocok, pas dan efektif untuk menggaet pasar pria. Maybe with some luxury or humor, etc. Belum lagi berbicara mengenai potensi pasar. Even wanita memegang hampir 85% keputusan pembelian, namun pertanyaan gue adalah bagaimana dengan pasar business-to-business? Apakah juga terjadi fenomena yang sama? Well, gue rasa tidak. Akan menjadi lebih sedikit dari angka itu, dan kembali membuat posisi pria menjadi salah satu yang harus diperhitungkan dalam pasar.



However, ini adalah pendapat gue sebagai mahasiswa manajemen bisnis yang suka baca dan suka mengira-ngira. Belum mempunyai pengalaman banyak, namun senang bereksperimen.

PS. Gue bukan anti perempuan. Am not a gay. I have a girlfriend. Just think have to make that clear :p

0 Komentar: